Bongkar Judi Slot Online

Jakarta (ANTARA News) - Petugas Polda Metro Jaya membongkar praktik judi sepakbola secara online dengan tersangka Cahyadi Salim alias Asiong (25) di Serpong Tangerang Selatan Banten.

"Sejak Oktober 2015 sampai Mei 2016 tersangka taruhan judi bola online dengan memanfaatkan user level," kata Kepala Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Eko Hadi Santoso di Jakarta Selasa.

Eko menuturkan tim Opsnal Unit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya pimpinan Ajun Komisaris Polisi Resa Fiardi Marasabessy meringkus tersangka Asiong di Perumahan Green Cove Serpong pada Senin (9/5).

Petugas menduga Asiong terlibat taruhan judi online melalui situs "www.ibc.com" dan "www.sbobet.com" menggunakan telepon selular.

Cahyadi juga memanfaatkan dua rekening bank atas nama pribadi dan dua orang lainnya yakni LL dan JL untuk transaksi judi dengan bandar judi.

Dari tangan tersangka, polisi menyita tiga token key BCA, dua unit telepon selular dan dua kartu ATM BCA.

Cahyadi dijerat Pasal 303 ayat (1) ke-3 huruf e KUHP, Pasal 303 ayat (1) KUHP tentang perjudian dan atau Pasal 5 ayat (1) juncto Pasal 2 ayat (1) huruf t dan z Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Selain itu, tim Opsnal Unit IV Subdit Resmob pimpinan Komisaris Polisi Teuku Arsya Khadafi mengungkap kasus penipuan dan penggelapan bermoduskan mengaku sebagai polisi dengan tersangka Rafly Aditya (27).

Tersangka menjalankan modus mendekati korban dengan mengaku sebagai polisi yang sedang mengejar pelaku kejahatan berstatus daftar pencarian orang (DPO) untuk penipuan.

Petugas menyita bukti sepucuk senjata api mainan, sepeda motor, kartu tanda penduduk dan dokumen lainnya.

Pewarta: Taufik RidwanEditor: Unggul Tri Ratomo Copyright © ANTARA 2016

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi sebut negara tetangga seperti Kamboja dan Filipina menjadi asal judi online yang beredar di Tanah Air.

"[Asalnya dari negara] yang memperbolehkan judi lah; Kamboja, Filipina. Servernya di sana," ujar Budi Arie kepada wartawan di kantor Kominfo, ketika ditanya negara asal judi online, Jumat (20/10).

Perputaran uang judi online di Tanah Air semakin besar hingga triliunan Rupiah per tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Intensifnya kegiatan perjudian online menjadi keresahan kita semua, menurut estimasi, nilai transaksinya bahkan bisa mencapai Rp160 triliun sampai Rp350 triliun," terang Budi.

Selama tiga bulan menjabat sebagai Menkominfo, Budi telah mengambil berbagai langkah tegas untuk memberantas judi online, salah satunya pemutusan 425.506 konten di ruang digital.

Budi juga meminta penyedia layanan internet (ISP) dan operator seluler untuk meningkatkan upaya pemberantasan judi online dengan memastikan ketepatan sinkronisasi sistemnya pada database situs yang mengandung konten perjudian.

Kemudian, segera menindaklanjuti permintaan pemutusan akses yang disampaikan Kominfo.

Selain itu, Kominfo juga gencar melakukan pengawasan di platform digital, bahkan baru-baru ini Budi memberikan teguran kepada Meta karena masih ditemukan banyak konten judi online di platformnya.

Hasilnya, Meta disebut merespons dengan baik teguran yang disampaikan Budi.

"Berdasarkan laporan yang saya terima, hingga 11 Oktober 2023, Meta telah menindaklanjuti teguran tersebut, dengan menghapus lebih dari 1,65 juta konten perjudian, serta lebih dari 450.000 iklan perjudian yang menargetkan pengguna di Indonesia serta melanggar kebijakan meta," terangnya.

"Kami mengapresiasi langkah konkret Meta tersebut," imbuhnya.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan pemberantasan judi online tak bisa dilakukan sepenuhnya tanpa kerja sama berbagai pihak, termasuk andil masyarakat.

"Peran aktif masyarakat menggaungkan anti judi online di lingkungan sekitar sangat diperlukan. Menjaga keluarga, teman, dan orang-orang di sekitar untuk memerangi judi online menjadi langkah konkret pemberantasan penyakit masyarakat ini," pungkasnya.

Sebelumnya, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong sempat mengungkap uang judi online dari RI banyak lari ke Filipina.

"Bahkan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) bisa mengidentifikasi aliran yang tadi disebutkan [judi online] larinya ke luar negeri antara lain paling banyak Filipina ya, menurut PPATK," kata dia, di Jakarta, Jumat (8/9).

Menurutnya, para bandar judi online juga mayoritas berada di luar negeri dan hanya membuka rekening di Indonesia.

"Jadi istilah gampangnya bandarnya ada di luar negeri karena ujung transaksinya di sana," tutur Usman.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana juga sempat mengungkap aliran dana terindikasi judi online mengalir ke berbagai negara di Asia Tenggara, seperti Thailand, Kamboja, dan Filipina.

"Selain ke beberapa negara di atas, aliran dana terindikasi judi online ini pun diduga mengalir hingga ke negara tax haven," imbuhnya, pada 14 September 2022.

Belanja di App banyak untungnya: