Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dinamika kesejahteraan psikologi pada biarawati yang menjalani masa yunoriat. Biarawati dalam masa yunoriat adalah seorang biarawati yang sudah mengikat janji 3 kaul sementara (kemurnian, kemiskinan dan ketaatan) dan tinggal dalam suatu komunitas serta ikut terlibat dalam karya pelayanan di masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-fenomenologi. Subjek penelitian ini dipilih dengan kriteria purposive sampling dan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara yang mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiganya mengalami proses penerimaan diri dengan masa lalu dan saat ini, menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, dapat menentukan secara mandiri terkait dengan diri sendiri tapi disisi lain mereka tetap melakukan pertimbangan dan keputusan dari orang lain terkait dengan identitas mereka sebagai seorang biarawati. Ketiganya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan dapat mengelola aktivitas sehari-hari baik di komunitas dan tempat tugas, memiliki tujuan yang terus berkembang sesuai dengan panggilan sebagai seorang biarawati dan mengalami pertumbuhan pribadi yang kontinu dan mengenal serta mengembangan potensi yang ada dalam diri masing-masing.. Ditemukan bahwa faktor yang mendukung pencapaian kesejahteraan psikologi adalah dukungan sosial, pemaknaan hidup dan keintiman hubungan dengan Tuhan (religiusitas).This study aims to describe the dynamics of psychological well-being in nuns who underwent the yunoriat. A nun in the junoriat period is a nun who has binded the promises of three temporary vows (purity, poverty and obedience) and lives in a community and is involved in the work of community service. This research uses qualitative-phenomenology approach. The subjects of this study were selected by purposive sampling criteria and data collection techniques through deep observation and interview. The results of this study indicate that the three experienced process of self-acceptance with the past and now, weave good relationships with others, can determine independently related to themselves but on the other do they comitmetment to consider and decisions of others to their identity as a nun. All three can adapt to new environments and can manage daily activities both in community and place of duty, have a growing purpose in accordance with the call as a nun and experience continuous personal growth and know and develop the potential that exists within each. It was found that factors that support the achievement of psychological well-being are social support, meaning of life and intimacy of relationship with God (religiosity).